Lahat, potretsumsel.co.id--Pemeritah kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Sosial terkesan belum siap terhadap masyarakat yang terkena dampak sosial dari penyebaran Covid-19. Khususnya langkah upaya kebijakan pemberian bantuan terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai buruh harian lepas. Seperti, Tukang Ojek, Becak dan masyarakat miskin yang saat ini sudah mulai terasa resah dan cemas akibat harus berdiam diri di rumah tidak bekerja untuk mematuhi instruksi Pemerintah menghindari sosial distancing.
Hal tersebut, ketika saat di wawancarai potretsumsel.co.id Kepala Dinas Sosial Iskandar.Msi di ruang kerjanya selasa (31/3/2020). Mengatakan, menurut Iskandar beliau bersama jajarannya baru akan mendata jumlah penduduk yang termasuk kategori miskin. Berhubung data yang ada di DINSOS masih memakai Data lama tahun 2015 di mana KPM sudah banyak yang di kategorikan mampu pada saat ini. Dan kini baru baru akan mendata ulang karena terkendala tak memiliki pos Anggaran untuk melakukan pendataan
"Untuk langkah apa yang akan dilakukan terhadap masyarakat yang terkena dampak sosial baru akan kami rapatkan bersama pak sekda Januarsyah.SH.MH siang ini mas. Jumlahnya berapa orang dan bantuannya dalam bentuk apa kami juga belum bisa memastikan. Karena baru akan di rapatkan" ujar Iskandar.
Terkait sehari sebelumnya pada Senin (30/3/2020) Pemkab Lahat memperoleh bantuan PPM dari PT.BAU sebesar Rp.500.000.000 untuk upaya menanggulangi Covid-19 baik itu upaya medis maupun untuk mengcover masyarakat yang terkena dampak sosial. Pihak Dinsos pun belum mengetahuinya.
Menurut Manajemen PT.BAU Bpk Komar Perusahaan memberikan bantuan dalam bentuk Cash bertujuan agar penggunaannya dapat fleksibel tidak serta merta difokuskan pada tindakan medis maupun pengadaan alat-alat medis. Namun juga dapat digunakan untuk memberikan manfaat terhadap masyarakat yang terkena dampak sosial dari Covid-19
"Kami tidak diundang mas dalam acara pemberian bantuan dan dari PT.BAU tersebut. Kami tahu ada bantuan itupun dari sampeyan" Ujar Iskandar.
Namun Kadinsos Pemkab Lahat Iskandar.Msi berjanji akan berupaya membenahi sistem kerja yang ada di instansinya dan dalam waktu dekat akan mengumumkan tindakan dan kontribusi nyata terhadap seluruh masyarakat kabupaten Lahat yang saat ini kondisinya sedang menunggu realisasi (Action nyata) dari pemkab lahat dan tidak hanya selalu beretorika dalam mewujudkan visi dan misi Lahat Bercahaya.
Khususnya dalam kondisi ekonomi sedang melemah (Resesi) saat ini dampak Sosial dari Covid-19, dimana mayoritas penduduk lahat yang berprofesi sebagai petani karet sedang terpuruk karena karet yang mereka sadap tidak berharga. Para pengepul belum mau beli karet petani karena pabrik olahan karet banyak yang tutup dampak dari Covid-19.
Untuk bertahan hidup, sebagian besar masyarakat kabupaten Lahat menunggu uluran tangan dan solusi kerja nyata dari pemkab Lahat sebagai penyelenggara negara dan pemangku kebijakan. (Endi)
Home
Lahat
News
Slider
DINSOS Lahat Terkesan Belum Siap Terhadap Masyarakat Yang Terkena Dampak Sosial Dari Covid-19.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar