"Jika hal itu terjadi tentunya masuk kategori bencana dan warga yang terisolasi akan kami data dan segera diberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnya. Baik itu warga yang berprofesi sebagai buruh harian lepas yang tidak bisa keluar rumah untuk mencari nafkah tetap akan kita berikan bantuan" Ujar Bhakti.Msi kadinsos Pemkab MuaraEnim saat di konfirmasi oleh potretsumsel.co.id di ruang kerjanya Kamis (26/3/2020).
Namun Pemerintah daerah pun terbatas dalam menangani kasus Covid-19 nantinya untuk korban yang terisolasi di bawah 10 orang masih dalam kewenangan pemerintah daerah, jika jumlah korban terisolasi 10 orang keatas hingga 30 orang akan di ambil alih oleh Pemerintah Provinsi Sumsel, dan jika sampai 31 korban lebih yang terisolasi penanganannya akan di ambil alih oleh pemerintah pusat" imbuhnya
Selain kesiapan dalam menghadapi situasi darurat ketika Lock Down nantinya, berbagai program Merakyat (MuaraEnim Untuk Rakyat) yang pro rakyat sesuai Visi dan Misi PemKab MuaraEnim 2018-2023 telah banyak di siapkan Dinsos Muara Enim.
Diantaranya, Sesuai Perda no 11 th 2019 tentang pembinaan anak yatim piatu, anak fakir miskin dan lanjut usia dimana 3000 warga yang diajukan telah terverifikasi 1964 untuk mengikuti program Pembinaan, dan mereka akan di berikan santunan sebesar Rp 100.000 setiap bulannya.
Untuk asuransi jiwa Pemkab MuaraEnim melalui Dinsos juga telah mengcover 550.773 jiwa (seluruh warganya) Terkecuali ASN TNI POLRI, Pegawai BUMN, BUMD. di mana 550.773 warga Muara Enim telah di ikut sertakan dalam program asuransi jiwa. meninggal karena sakit Mendapatkan asuransi sebesar Rp 2.500.000, dan meningal karena kecelakaan mendapatkan asuransi sebesar Rp.5.000.000.
Hingga kini terhitung sejak Juli 2019 telah 1460 pengajuan asuransi kematian dan 1300 telah di cairkan ke rekening ahli waris. Ujar Bhakti.Msi (Kadinsos Pemkab MuaraEnim). (Endi)
0 Comments:
Posting Komentar