Mananggapi hal tesebut ketua GAPENSI Muara Enim Ahmad Imam Mahmudi, mengatakan, bahwa hal itu bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Bagaimana program yang bagus itu bisa terlaksana dengan baik. Ketika pemkab muara enim masih mengedepankan egoisme dalam kebijakannya.
"Contoh kecil dengan program menumbuhkan wirausaha dan daya saing sementara dalam Musrenbang tersebut dunia usaha melalui organisasi profesi tidak satupun yang di undang, tidak transparan dan terkesan tidak mau menselaraskan antara program dengan sumber daya yang mendukungnya"
Selama pemerintahan tidak mengedepankan transparansi serta melibatkan unsur steakholder dan mitra sebagai pendukung utama program pemerintah. Maka sebagus apapun program akan terkendala dalam pelaksanaanya, contoh nyata selama ini yang terjadi di muara enim. Pemkab muara enim telah melupakan komponen pembangunan muara enim yang sesuai dengan masing-masing bidang dan kompetensinya" Ujar Imam Mahmudi
Masih kata Ketua Gapensi Muara Enim, "Selaku organisasi dunia usaha kami pun (GAPENSI) ingin kontribusi nyata dengan Muara Enim ini, namun ketika kami tidak di libatkan bagaimana kita bisa masuk karena yang tercipta hanya antara *suka dan tidak suka* dengan salah satu kelompok" imbuhnya
Sementara itu, menanggapi hal tersebut.Kepala BAPPEDA Pemkab Muara Enim H.Ramlan Suryadi melalui Kabid Program pelaksana kegiatan (Musrenbang) Akbar Saefudin, ketika dikonfirmasi potretsumsel.co.id,
membantah bahwa pihak BAPPEDA tidak melibatkan atau mengundang seluruh komponen masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbang tersebut.
"Secara teknis semua elemen masyarakat termasuk kelompok dunia usaha seperti GAPENSI telah kami undang atau dilibatkan, namun mungkin ada kekurangan atau pun kesalahan teknis dr pihak yang mengantarkan undangan mungkin tidak sampai jadilah timbul miskomunikasi di antara GAPENSI dan Bappeda" ujar Akbar
"Namun atas segala kekurangan yg ada kami sebagai pihak pelaksana kegiatan memohon maaf kepada semua pihak yg merasa tidak diikuti sertakan" jelasnya
Terpisah, ketika konfirmasi balik ke pihak GAPENSI. Mereka membantah bahwa telah di undang pada acara Musrenbang tersebut. "Tidak ada dari pihak kami yg menerima undangan secara lisan maupun tertulis untuk menghadiri acara tersebut" ujar imam bersama anggota GAPENSI yang lainnya saat ditemui oleh potretsumsel.co.id di kantornya kamis (19/3/2020).
Pihak Gapensi Mempertanyakan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di BAPPEDA termasuk cara berkomunikasi dengan semua pihak, "Sudah berkali-kali hal ini terjadi bahkan hasil audiensi bersama PLT Bupati Muara Enim beberapa bulan yang lalu, tidak nyambung dan hanya seremonial saja. Sebenarnya kami kongkrit ingin berkontribusi terhadap kabupaten Muara Enim tetapi kebijakan yg mereka keluarkan selalu menutup diri atas niat baik kami" ujar Imam
Penilaian kami selama ini di dalam internal OPD pun banyak tidak sejalan/selaras dalam menentukan kebijakan dalam pemerintahan Contohnya Saling tuding antara pihak Dinas PERKIM dan BPBD pada Rehab Gedung Perusda yang memakai PPK dari Perkim namun pelaksanaannya BPBD pada minggu lalu. Hal itu sempat membuat polemik diantara kedua instansi tersebut.
"Kami berharap agar slogan Perubahan yang di gembar gemborkan selama ini harus benar benar direalisasikan. yang lebih penting lagi adalah membangun komunikasi yang baik antara seluruh elemen yang ada di daerah untuk bersama sama membagun Kabupaten Muara Enim Bumi Serasan Sekundang yang kita cintai ini" Puñgkasnya (Endi)
0 Comments:
Posting Komentar