MUARA ENIM,potretsumsel.co.id- Tim gugus tugas Covid 19 Muara Enim melakukan Rapid test masal pada tenaga Medis yang ada di RSUD Muara Enim, Senin (04/05/2020) di Aula RSUD H.M. Rabain Muara Enim.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Muara Enim Panca Surya Diharta, menerangkan telah dilakukan dua kali Rapid test terhadap tenaga medis yang ada di RSUD HM. Rabain Muara Enim.
"Sejak ditetapkannya pasien nomor 60 positif Covid 19 kita langsung melakukan Rapid tes periode 3 April - 2 Mei 2019 terhadap 223 tenaga medis yang mana pada rapid test I ini didapat hasil dua positif Covid 19 dan 147 negatif," terang Panca pada awak media.
Kemudian Panca menerangkan Pihak RSUD HM. Rabain kembali melakukan Rapid test ke - II ternyata didapat tiga positif Covid 19 dan 71 negatif.
"Setelah dilakukan Rapid test kedua hari ini didapat 3 orang tenaga medis positif Covid 19 sedangkan 71 lainnya negatif yang berasal dari RSUD HM Rabain Muara Enim, Puskesmas Tebat Agung, Puskesmas Pulau Panggung, Puskesmas Muara Emburung, Puskesmas Gunung Megang dan Puskesmas Sumaja Makmur,"lanjutnya.
Disimpulkan Panca dari keseluruhan hasil Rapid test didapat, hanya tenaga medis dari RSUD HM Rabain hasilnya yang ada positif.
"Setelah dilakukan Rapid test yang dilakukan terhadap tenaga medis di RSUD HM Rabain terhadap 200 orang yang diperiksa belum ditambah hari ini secara bertahap didapatlah 3 orang yang positif tersebut dan Itu baru hasil rapid test, sifatnya masih sementara, nanti 10 hari lagi akan dilakukan rapid test kembali untuk mengetahui petkbangan berikutnya," urai Panca.
Dijelaskan Panca, untuk tenaga medis yang hasil rapid testnya dinyatakan positif akan dilakukan test kembali setelah 10 hari kemudian dan juga akan diisolasi.
"Pasien yang positif ini akan dilakukan Rapid test kembali 10 hari kedepan dan selama menunggu 10 hari tersebut, pasien akan diisolasi, sedangkan untuk semple dahaknya telah dikirim ke Palembang untuk dilakukan pemeriksaan secara Swab atau PCR. Dan jika dari hasil Swab positif, maka pasien dan anggota keluarganya akan langsung di isolasi serta melakukan tracking untuk menghindari penyebarannya,"jelas Panca.
Lebih lanjut Panca juga mengatakan pemantauan terhadap orang yang masuk ke Kabupaten Muara Enim dari daerah terjangkit telah dilakukan sejak tanggal 30 Januari - 2 Mei 2020 dan didapat sebanyak 292 ODP dengan rincian di Puskesmas sebanyak 262 orang, 249 orang telah selesai pemantauan dengan kondisi sehat,13 orang masih dalam masa pemantauan dan isolasi di rumah.
"Sedangkan di RSUD HM Rabain sebanyak 30 orang, dengan rincian 18 orang selesai pemantauan dan dalam kondisi sehat dan 12 orang masih dalam pemantauan di rumah sakit. Dan untuk total OTG seluruhnya di Muara Enim berjumlah 175 orang dengan rincian di Puskesmas sebanyak 66 orang dan telah selesai pemantauan dengan kondisi sehat sebanyak 45 orang, sedangkan masih dalam proses pemantauan sebanyak 21 orang. Sedangkan yang di RSUD HM Rabain sebanyak 88 orang selesai pemantauan 73 orang dan masih dalam pemantauan pihak rumah sakit sebanyak 15 orang,"lanjut Panca.
Terakhir Panca mengatakan Saat pertama terjangkit pihaknya sudah melakukan Rapid tes kepada yang kontak sangat beresiko dan tidak terlalu beresiko, untuk yg dilakukan masal mengingat adanya perkembangan pada tenaga medis, hal ini dilakukan untuk mempercepat penanggulangan agar tidak meluas.
"Kita sejak ada yang pertama terjangkit sudah melakukan Rapid tes kepada yang kontak sangat beresiko dan tidak terlalu beresiko, untuk yg dilakukan masal mengingat adanya perkembangan pada tenaga medis, hal ini dilakukan untuk mempercepat penanggulangan agar tidak meluas. Sedangkan untuk dilakukan secara masal baru dilakukan hari ini. Sedangkan terkait isu keterbatasan alat yang disampaikan hal itu tidak benar karena Rapid test ada di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan kabupaten Muara Enim. Namun, melihat kondisi di Rumah Sakit sehingga kita perlu dilakukan percepatan dan apabila banyak yg positif lebih memudahkan dalam pengendalian,"pungkasnya.(Dang)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar