Muba,potretsumse - Pemkab Musi Banyuasin mengadakan webinar Pusat Unggulan Komoditi Lestari (PUKL) untuk kaum muda yang tertarik pada isu pembangunan lestari. Webinar bertajuk 'Berdaya di Daerah : Menggali Potensi Lokal Menjadi Peluang Usaha', ini diadakan secara virtual. Ratusan peserta dari Instansi/OPD Pemkab Muba, para pemuda pelaku usaha dan masyarakat umum lainnya ikut andil pada Senin (13/7/2020).
Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA selaku pembicara utama webinar menyampaikan upaya-upaya Pemerintah Indonesia menjaga kepentingan ekonomi Indonesia di tengah pandemi COVID-19.
"Sebuah negara atau daerah dapat dinilai maju dan memiliki resistensi tinggi apabila pemerintahnya tidak hanya dapat bertahan di tengah krisis, namun juga mampu memanfaatkan krisis untuk menjadi lebih kuat di masa mendatang. Bagaimana bisa memberdayakan daerah dengan menggali potensi lokal menjadi peluang usaha menuju ekonomi lestari atau berkelanjutan,"ucap Dodi.
Dikatakan Dodi, proses pengembangan ekonomi masyarakat kedepan harus mengikuti tatanan ekonomi baru, tidak bisa berjalan seperti biasa sebelumnya. Semua pihak harus bersiap diri, bagaimana benar-benar bisa mengidentifikasi potensi daerah yang bisa berjalan dalam tatanan hidup normal. Sehingga benar-benar membawa kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Muba.
"Kita tahu walaupun sekarang sedang di puncak pandemi covid-19, tapi ekonomi normal baru patut kita antisipasi bukan hanya kebiasaan hidup saja, tapi merubah kebiasaan dalam berkegiatan sehari-hari. Sehingga bisa melindungi diri dan keluarga kita masing-masing,"tegas Dodi.
Ketua umum LTKL ini juga mengungkapkan, dirinya benar-benar ingin usaha yang dilakukan Kabupaten dari anggota LTKL bisa mengajak semua pihak dan elemen secara inklusif bisa mewujudkan ekonomi lestari yakni mengambil peluang untuk dijadikan usaha agar bisa menuju ekonomi yang lestari.
"Ingat dunia sudah berubah. Kita akan mengalami pengulangan yang luar bisa, semua bangsa yang ada dunia akan mengalami juga akibat dari pandemi Covid-19 ini. Baik dari aktifitas keseharian, ekonominya, kesadaran akan kesehatan dan prilaku hidup. Kalau seluruh masyarakat tidak bisa ikut serta, maka dipastikan ekonomi di suatu daerah/negara tidak akan tumbuh,"ujar Dodi.
Sementara itu Direktur Fasilitas Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Dr Ir Indra Darmawan selaku pembicara webinar menyampaikan, langkah investasi lestari di daerah mampu membawa manfaat bagi para pemuda dan masyarakat secara luas.
Adapun dukungan dan program BKPM untuk inisiatif bisnis atau usaha sosial baru yaitu mendorong investasi besar untuk bermitra dengan UMKM, dimana PP 24 tahun 2019 mengatur tentang pemberian insentif atau kemudahan bagi investor yang bermitra dengan usaha mikro kecil atau koperasi.
Kemudian penyebaran investasi berkualitas, yaitu menyerap tenaga kerja dan bermitra dengan pengusaha lokal. Selanjutnya Mendorong peningkatan investasi dalam negeri/PMDN khusunya UMKM, percepatan perizinan melalui OSS dan fasilitasi promosi investasi.
"Investasi lestari untuk pembangunan berkelanjutan Muba dengan komoditi perkebunan karet dan kelapa sawit sebagai produk unggulan. Kedepannya diperlukan upaya terkoordinasi dan kolaborasi untuk mendorong praktik pengelolaan yang baik dan pengembangan hilirisasi komoditas. Dengan begitu bahan baku yang bersumber dari masyarakat akan bernilai tinggi dan mampu berdaya saing secara global,"bebernya.
Pembicara selanjutnya yaitu Founder Kampung Marketer, Nofi Bayu Darmawan menyampaikan bagaimana pemuda bisa menjadi penggerak kemajuan desa.
Peran pemuda penting dalam kemajuan daerah berguna untuk menciptakan kepeloporan yang bisa mentrigger pemuda lain yang terlibat dalam inovasi, kemudian lebih kreatif, adaptif dan agile serta dengan berdaya di daerah sendiri tidak memprioritaskan bekarya di daerah lain, daerah akan makin berkembang dan tercipta banyak kreasi inovasi.
Pada kesempatan tersebut, webinar yang dipandu oleh moderator dari General Manager PLUS, Novi Meyanto melakukan survey dengan mengajukan berbagai pertanyaan bagi peserta webinar.
Sejumlah pertanyaan bagi lebih 200 partisipan antara lain lapangan pekerjaan yang sesuai latar belakang dan minat, dijawab iya oleh 73% peserta.
Sedangkan atas pertanyaan kemungkinan mendapatkan akses pekerjaan dan kehidupan layak tanpa harus keluar daerah, diiyakan oleh 83% peserta.
Kemudian pertanyaan, Bidang pekerjaan apa yang paling tertarik untuk bergabung, jawaban tertinggi yaitu sebanhak 38% peserta webinar memilih wirausaha, disusul pertambangan, perkebuan dan pertanian.
(Ril/LR)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar