Kemarau Embung Kering, Petani Penanggiran Minta Irigasi Sumur Air Dangkal

MUARA ENIM,potretsumsel.co.id-- Kemarau yang cukup panjang di tahun ini membuat sejumlah Embung hingga persawahan kering dan tidak teraliri air. Hal ini terjadi dengan sawah yang ada di lokasi Tebat Kanggung desa Penanggiran kecamatan Gunung Megang, kabupaten Muara Enim. 

Ketua Kelompok Tani Tebat Kangkung Desa Penanggiran Halisan saat disambangi awak media menerangkan dengan lamanya musim kemarau tahun ini menyebabkan kurangnya pengairan terhadap persawahan kelompok tani mereka. 

"Kemarau ini cukup panjang hingga Embung yang kita bangun secara swakelola melalui Dana DAK tahun anggaran 2019 lalu ini kering dan begitupun dengan sejumlah sumur gali warga yang ada di desa Penanggiran juga mengalami hal yang sama," ungkap Halisan, Kamis (10/9/2020) saat disambangi media ini. 

Lanjut Halisan Embung yang mereka bangun ini juga nantinya tidak hanya untuk mengaliri sawah saja, namun juga akan dimanfaatkan untuk penangkaran ikan air tawar. 

"Embung ini merupakan Embung alami yang kita dalami, mengingat dana DAK ini terbatas akhirnya hanya bisa sebatas ini, namun kita berencana untuk kembali mendalami Embung ini secara swadaya yang mana nantinya akan manfaatkan untuk tambak ikan air tawar. Akan tetapi hal ini belum bisa kita lakukan karena dimasa pandemi ini kita dilarang berkumpul terlalu banyak hingga kita tunda untuk sementara," terangnya. 

Lanjut Halisan besar harapannya kedepan pembangunan Embung ini dapat ditungkatkan serta ditambah irigasi sumur air dangkal guna mengatasi musim kemarau seperti saat ini. 

"Kalau melihat apa yang terjadi di musim kemarau ini yang kita juga butuhkan adalah irigasi sumur air dangkal atau sumur bor guna memenuhi kebutuhan pengairan sawah kita," lanjutnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan kabupaten Muara Enim Ulil Amri melalui Kepala Seksi (Kasi) Irigasi Lahan dan Pembiyaan Yadi Setiadi membenarkan adanya keluhan ini dan pihaknya akan menindak lanjuti terkait ini guna perbaikan terhadap yang kurang pada pengairan yang ada di persawahan tersebut. 

"Benar Embung yang ada di desa Penanggiran ini dikelola dan dibangun secara swakelola oleh Gapoktan tahun anggaran 2019  lalu melalui Dana DAK dan pengerjaannya sudah sesuai. Namun mengingat sekarang ini musim kemarau hingga Embung ini kering dan kedepannya dari keterangan Gapoktan tersebut mereka akan kembali mendalami Embung ini dengan cara swadaya yang kemudian akan mereka manfaatkan menjadi kolam ikan air tawar," jelasnya. 

Terkait lokasi dari Embung tersebut Yadi melanjutkan telah sesuai dengan proposal yang Gapoktan ajukan serta pedoman pembangunannya sesuai dengan aturan yang ada. 

"Embung ini pembangunannya rampung di 2019 lalu dan awalnya hanya Embung tadah hujan guna mengairi persawahan di sekitar sana. Dan juga akan kita singikronkan dengan program perikanan yang mana Gapoktan ini nantinya akan kita dorong untuk melakukan kerjasama ke Dinas Perikanan dengan catatan mereka juga sepakat secara swadaya mendalami Embung tersebut,"urainya.

Terakhir Yadi menambahkan sampai saat ini Pemerintah cukup fokus terhadap pengembangan pertanian ini hingga bebagai macam dana digelontorkan untuk meningkatkan produktivitas hasil tani. 

"Saat ini pemerintah pusat hingga daerah sangat serius membangun dan mengembangkan produktivitas pertanian. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah anggaran yang digelontorkan baik itu DAK maupun APBD yang dibangunkan baik secara swakelola maupun tender,"katanya.

Terpisah Kades Penanggiran Fredick mengungkap, pembangunan embung itu dilakukan swakelola oleh kelompok tani.

Yayan sapaan akrabnya, memaparakan, proposal pembangunan embung ini dibuat oleh kelompok tani dan dikoordinasikan dengan Pemdes.

"Kelompok tani juga masih berkoordinasi saat mengetahui proposal pembangunan Embung itu disetujui. Namun selama proses pembangunan, ia menyayangkan kelompok tani tidak melakukan koordinasi lagi dengan Pemdes Penanggiran," pungkasnya.(Erosan/Dang)

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar