Yones Tober : Berorganisasi Mesti Cakap Komunikasi

MUARA ENIM,potretsumsel.id -- Pemateri dalam kegiatan Pelatihan terhadap 400 pengurus Ikatan Remaja Masjid (IRMA) di zona 1 yaitu kabupaten Muara Enim, PALI, dan kota Prabumulih yang dilaksanakan oleh DPW BKPRMI Sumatera Selatan, Minggu (18/10/2020) di Yayasan Ishlahul Ummah kota Prabumulih Yones Tober, S St, menerangkan kemampuan seseorang didalam memanajemen organisasi mesti cakap didalam berkomunikasi agar organisasi itu berjalan dengan baik.


Hal ini disampaikannya dalam materi yang disampaikan ia berikan tentang "Manajemen organisasi dan Komunikasi" menyampaikan antara manajem organisasi dan komunikasi memiliki hubungan erat yang tak dapat dipisahkan satu sama lain.


"Manajemen adalah personal yang tergabung didalam sebuah organisasi yang bertugas menjalankan roda organisasi itu sendiri sedangkan organisasi adalah wadah berkumpulnya personal yang tergabung dalam sebuah organisasi,"ungkap Yones dalam pemaparan materinya, Minggu (18/10/2020) pada media ini.


Lanjut Yones, sebuah organisasi tidak memiliki manajemen yang baik maka organisasi ini tidak akan berjalan dengan baik.


"Tugas manajemen didalam organisasi itu sendiri melakukan perencanaan, mengorganisasi, memimpin, mengendalikan dan melakukan pengawasan,"terang mantan Presma Univ Muhammadiyah Palembang ini.


Lebih lanjut, Yones menegaskan jika seseorang hanya bisa berorganisasi tidak bisa berkomunikasi maka hasilnya juga nol.


"Berorganisasi itu harus memiliki kemampuan komunikasi, Jika seseorang ingin berorganisasi harus cakap didalam berkomunikasi,"tegasnya.


Sementara itu Ketua BKPRMI DPW Sumatera Selatan Ustad Firdaus menyampaikan organisasi berawal dari rumah tangga hal ini juga tercantum didalam Al-Qur'an dan tertata hingga sampai negara bahkan dunia.



"Bahwa sesungguhnya Pemuda Remaja Masjid menjadikan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai landasan spiritual dan akhlak dalam rangka menggerakkan dan mengendalikan pembangunan bangsa.

Bahwa sesungguhnya Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia menjadikan Masjid sebagai pusat ibadah, kebudayaan dan perjuangan untuk membina generasi muda menjadi kader bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki wawasan ke-Islaman yang utuh dan istiqomah, dan berakhlak mulia serta memiliki citra sebagai muwahhid, mujahhid, musaddid, muaddib sertamujaddid,"ujar Firdaus yang juga anggota DPRD Propinsi Sumatera Selatan.


Kemudian Firdaus menerangkan bahwa sesungguhnya keberadaan Pemuda dan Remaja Masjid merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Gerakan Kemasjidan di Indonesia, dalam berkhidmat kepada pembangunan bangsa untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, material dan spiritual, dalam ampunan Allah.


"Atas dasar amanah mulia tersebut di atas serta sadar akan tanggung jawab sebagai generasi penerus tugas dakwah Islam, maka Pemuda Remaja Masjid Indonesia dengan ini membentuk Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia,"pungkasnya.(Erosan/Dang)

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar