Pali, potretsumsel.id---Akibat Amukan sijago merah, minggu pagi Sekitar pukul 06.30 WIB 7 ruko di
Pasar Inpres Pendopo Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hangus terbakar.
Banyaknya barang yang mudah terbakar membuat petugas kewalahan menjinakkan Kobaran api yang terus membesar, meskipun belasan mobil pemadam kebakaran baik dari Dinas Pemadam Kebakaran (DAMKAR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta dari pihak Perusahan Pertamina Filed Pendopo, dikerahkan untuk memadamkan api tesebut.
Setelah memakan waktu selama 2 jam kurang lebih, api akhirnya bisa dijinakkan , hal tersebut berkat kerja keras petugas pemadam, bersama TNI dan Polri serta dibantu masyarakat yang ikut berjibaku membantu petugas di lokasi.
Menurut salah satu pemilik ruko yang berada di lokasi Anto. “Tadi api berasal dari salah satu toko penjual elektronik, yang pada awalnya hanya kepulan asap putih, namun kemudian muncul api yang besar sehinga melalap toko tersebut dan menjalar ke ruko yang lain.” singkat Anto
Sementara itu Kapolsek Talang Ubi, Kompol Juliansyah, yang turun langsung di lokasi kebakaran mengatkan dugaan sementra penyebab kebakaran ini akibat arus pendek listrik.
”Untuk penyebap sementara kebakaran ini diduga konsleting listrik, namun nanti akan di lakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk memastikan penyebabnya .” Ujarnya Minggu (1/11/2020), seraya menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.15 WIB.
Lanjut Kapolsek menerangkan ada tujuh ruko yang menjadi korban dari amukan si Jago Merah tersebut. “Kita ketahui ada tujuh ruko yang terbakar,” jelasnya.
Adapun yang menjadi korban antara lain, Toko Ira cahaya listrik milik Holil, toko alat listrik Reja milik Sahlan, toko pupuk milik Beri, kemudian ada ruko kosong, toko alat listrik milik Mahendra, toko sosis milik Maya, dan toko mebel milik Bambang.
Terpisah, Kabid Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, Lihan menjelaskan untuk memadamkan api, diperlukan sedikitnya 16 unit mobil.
“Di antaranya dua unit mobil damkar BPBD, lima unit mobil damkar Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (DPBK), lima unit Damkar Pertamina, dan empat tangki air milik masyarakat.” Pungkas Lihan. (Ag)
0 Comments:
Posting Komentar