PALI, potretsumsel.id
Setelah sebelumnya diberikan sosialisasi lewat spanduk kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) Yang berada di pasar inpres Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, kali ini sosialisasi penertiban PKL dilakukan Pemerintah Kabupaten PALI dengan cara melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar inpres, Rabu (3/3/2021).
Sidak sekaligus sosialisasi itu dipimpin langsung Plh. Bupati PALI, Syahron Nazil dengan didampingi instansi terkait, seperti TNI, Polri, Kejaksaan, Inspektorat serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perdagangan Dan Perindustrian, Dinas Perhubungan, Bapenda, serta puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) kabupaten PALI, melalui Kabid Perdagangan Ahmad Deni mengutarakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan 207 los di gedung pasar yang berada di Talang Kerangan, Kelurahan Talang Ubi Utara untuk PKL yang berjualan tidak pada tempatnya.
Dijelaskan Ahmad Deni, bahwa pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi kepada para PKL untuk tidak berjualan di trotoar dan bahu jalan. "Kalau untuk sosialisasi sudah sering kita lakukan, baik melalui selebaran yang dibagikan, ataupun spanduk. Para PKL tersebut, bukannya dilarang untuk berjualan, namun dipindahkan ke tempat yang lebih bagus dan lebih layak, yakni di pasar Talang Kerangan," kata Ahmad Deni.
Selain itu, pihaknya juga akan menggratiskan retribusi untuk tiga bulan pertama pasca pindah ke pasar Talang Kerangan. "Setelah pindah, para PKL nanti tidak perlu bayar retribusi untuk tiga bulan pertama. Untuk pindah ke pasar Talang Kerangan, PKL wajib mengumpulkan foto copy KK dan fotocopy KTP, membuat surat pernyataan dan surat permohonan," tutupnya.
Sementara itu, Plh. Bupati PALI, Syahron Nazil, SH menegaskan bahwa pihaknya mulai besok (Kamis, red) akan melakukan penertiban kepada PKL yang berjualan di tempat yang bukan semestinya.
"Besok (Kamis, red) mulai ditertibkan. Kita sudah menyediakan pasar di Talang Kerangan, yang tempatnya jauh lebih bagus dan nyaman. Tentu ini bertujuan agar pasar inpres Pendopo menjadi lebih lancar. Berbicara soal keluhan para pedagang, maka sampai kapanpun tidak akan tertib, oleh karena itu akan kita lewati," tegas Sekda PALI.
Soal keamanan, mantan Kepala Bappeda kabupaten PALI itu mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan pos keamanan dan menyiagakan petugas keamanan disana.
Sementara itu, Eka Balqis, salahsatu PKL di pasar Inpres Pendopo, menuturkan keluhan tentang akses pasar Talang Kerangam yang terlampau jauh dan tempatnya tidak strategis.
"Kalau di Pasar Pendopo sekarang, tempatnya di tengah-tengah. Kemudian para agen sayur, ayam potong dan lainnya berkumpul disini semua. Kemudian pasar di Talang Kerangan, kondisinya sepi. Para pembeli yang berasal dari dusun, kebanyakan belanja sayur mayur di waktu subuh. Kalau disana, sepi dan kami masih takut soal keamanan disana. Apalagi kami kan jualan tempe dan sayur, kalau tidak habis, bisa busuk dan rugi kami jadinya," jelasnya.
Kendati demikian, dirinya sudah mendaftar agar bisa mendapat lapak di Pasar Talang Kerangan.
"Sudah ngumpul KK dan KTP kami pak. Informasi yang kami dapat, tiga bulan pertama dibebaskan biaya retribusi," tutupnya. (Ag)
0 Comments:
Posting Komentar