MUARA ENIM,potretsumsel.id -- Lantaran frustasi karenakan diceraikan oleh istrinya dan penyakit yang ia derita tak kunjung sembuh, Mat Sairi Bin Yunus (43) warga Desa Petanang, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di atas pohon durian yang ada di depan rumahnya.
Kejadian yang menghebohkan warga setempat, Sabtu (3/4/2021), sekitar pukul 06.00 WIB. Dimana masyarakat mendadak geger dan heboh atas ditemukannya tubuh Mat Sairi diatas pohon durian.
Informasi dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan oleh adik korban bernama Suryani Binti Yunus (40) yang saat itu membuka pintu depan dan mau keluar rumah.
Namun baru beberapa langkah, ia keluar malah dikejutkan dengan tubuh sang kakak yang tergantung di atas pohon durian di depan kediaman mereka.
Tak pelak, melihat pemandangan mengerikan ini, ia tanpa sadar berteriak histeris. Spontan teriakan di tengah pagi itu mengejutkan keluarga lainnya, hingga warga sekitar berdatangan ke sumber suara. Melihat kejadian tersebut masyarakat dan perangkat desa menghubungi petugas Polsek Lembak.
Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar melalui Kapolsek Lembak AKP Sigit Widodo bersama anggota mendatangi TKP dan mendapati posisi mayat masih dalam keadaan tergantung di atas ketinggian pohon durian.
Kemudian, anggota Polsek Lembak langsung melakukan Olah TKP. Setelah dibantu keluarga dan warga, petugas menurunkan mayat dari atas pohon durian dengan cara memotong tali yang terikat di batang pohon.
Usai mayat dievakuasi, jasad Mat Sairi langsung dibawa ke dalam rumah dan baru tali yang terikat di bagian leher dilepas oleh anggota Polsek Lembak.
Dari pemeriksaan dokter Puskesmas Depan Lembak, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Mat Sairi.
Hanya saja petugas medis mendapati cairan yang keluar dari alat kelamin Mat Sairi, sehingga diyakini jika korban memang murni bunuh diri.
Diungkapkan Kapolsek Lembak, jika Mat Sairi mengalami depresi akibat cerai dengan istrinya.
"Tak hanya itu, Mat Sairi depresi juga lantaran mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh.Belakangan diketahui jika Mat Sairi memiliki riwayat penyakit gatal-gatal pada bagian tangan kanan dan kiri,"ungkapnya, Sabtu (04/04/2021) saat dikonfirmasi media ini.
Dengan hasil pemeriksaan itu, keluarga besar Mat Sairi menerima dengan ikhlas peristiwa ini sebagai musibah dan tidak ingin jenazah Mat Sairi diautopsi.
"Atas kejadian ini keluarga menolak untuk diautopsi karena mereka telah menerima dengan ikhlas atas kejadian yang menimpa saudara mereka ini,"pungkasnya.(Erosan/Dang)
0 Comments:
Posting Komentar