SEKAYU , potretsumsel.id -- Beragam suku dan agama terdapat di tiap warga masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), namun meski demikian daerah yang dipimpin Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA ini sangat komitmen dan konsisten menjaga daerahnya zero konflik.
"Tanamkan jiwa Kebangsaan di setiap individu adalah salah satu cara jitu menjaga Muba agar selalu zero konflik, dan ini terus digencarkan Pemkab Muba bersama Forkopimda," ungkap Sekretaris Daerah Muba, Drs Apriyadi MSi di sela mengikuti acara Apel Kebangsaan Tahun 2021, Jum'at (30/4/2021) bertempat di Halaman Polres Musi Banyuasin.
Apriyadi juga mengapresiasi atas langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kapolres dan jajaran hingga hari ini melaksanakan apel kebangsaan tahun 2021.
"Alhamdulillah kalau sinergi di Kabupaten Muba antara Tni, Polri dan juga masyarakat sudah berjalan dengan baik. Dengan adanya kegiatan hari ini, semoga dapat ditingkatkan lagi sinergi tentang rasa kebersamaan dalam rangka menghadapi dan menangani COVID-19,"ujarnya.
Adapun untuk persoalan mudik di Hari Raya Idul Fitri, Pemkab Muba mendukung dan mengikuti perintah dari pusat, bahwa akan melakukan penyekatan dan melakukan pelarangan. Serta akan menyiapkan peralatan-peralatan untuk melakukan uji klinis pada masyarakat yang apabila mereka masuk Kabupaten Musi Banyuasin juga wajib membawa hasil uji klinis yang telah dilakukan.
"Jika dari hasil uji klinis ternyata ada terindikasi positif harus balik arah atau masuk rumah karantina," tegasnya.
Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK mengatakan, Apel Kebangsaan Tahun 2021 ini mengusung tema "Membangun Kebersamaan Dalam Keberagaman Guna Bhakti Untuk Negeri Menuju Indonesia Unggul Dan Sehat".
"Sebagaimana kita ketahui Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang berdiri atas perjuangan seluruh anak bangsa. Untuk kemajuan serta kesejahteraan bangsa Indonesia tanpa mengenal batas wilayah, suku, ras, agama dan golongan serta status sosial," imbuhnya.
"Semua elemen anak bangsa tidak ada yang tertinggal dalam kiprahnya mengambil peran untuk memajukan bangsa guna mewujudkan cita dan tujuan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945. Sementara itu, kondisi yang aman dan kondusif merupakan dambaan setiap warga negara, karena masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya dengan optimal tidak diliputi oleh rasa khawatir dan takut," tambahnya.
Namun pada era revolusi 4.0 & society 5.0 ini kita dihadapkan pada tantangan yakni pandemi COVID-19 yang membuat dampak pada berbagai sektor kehidupan. Hingga saat ini kondisi penambahan kasus aktif masih terus meningkat.
Menyikapi kondisi tersebut, selaras dengan program prioritas Kapolri pada transformasi operasional bidang pemantapan dukungan Polri dalam penanganan COVID-19. Polda Sumsel termasuk Polres Muba hari ini melaksanakan apel kebangsaan dengan tujuan menyatukan visi dan misi seluruh Stakeholder, TNI, Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Ormas dalam menghadapi tantangan pandemi COVID-19.
"Serta melalui apel kebangsaan ini saya mengajak untuk kita bersama-sama merajut kemajemukan dalam jalinan persaudaraan sesama anak negeri mencegah dan menghindari permusuhan, pertikaian, dan perpecahan demi mewujudkan
Indonesia unggul dan sehat,"ucapnya.
Melalui momen ini juga, dalam menyambut hari Raya Idul Fitri 1442H Polri telah menyiapkan pengamanan melalui operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Ketupat-2021 dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
Kegiatan Ops Ketupat 2021 merupakan bentuk dukungan Polri Beserta Stake Holder, TNI, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam mendukung Bijak Presiden Dan Surat Edaran & Adendum Kasatgas COVID-19 Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Diberlakukannya Peniadaan Mudik Pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H, guna menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia.
( Ril / Rudy hartono )
0 Comments:
Posting Komentar