Musi Banyuasin, potretsumsel.id - Menindak lanjuti tertangkap tangannya ( OTT) Bupati Muba Dodi Reza Alex, dan beberapa pejabat di Dinas PUPR oleh KPK pada Jum’at 15 Oktober lalu.
Sekitar 100 kurang lebih mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muba Bersatu, hari Kamis, 21/20/2021 mulai pukul 14.00 menggelar aksi damai atau unjuk rasa di depan gedung DPRD Muba.
Dalam aksinya, sebagai mahasiswa mereka mengungkapkan kekecewaan mereka kepada pemerintah Musi Banyuasin karena terlibat langsung dalam kasus korupsi.
Salah satu perwakilan dari Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Indonesia, yang juga seorang koordinator aksi-Fredi Guntara, mengungkapkan kekecewaannya kepada DPRD Muba, sewaktu kampanye para pejabat tersebut mendatangi masyarakat meminta dengan sangat agar mencoblos atau memilih mereka, namun setelah terpilih dan menjabat, mereka lupa sehingga untuk ditemui pun susah, paparnya dalam aksi damai.
“Teman-teman, ini kantor rakyat tetapi mereka yang ada di dalam sana susah ditemui. Disini kami menyampaikan aspirasi, gara-gara korupsi rakyat menderita, rakyat tidak mendapatkan kesejahteraan, jalan banyak yang rusak, listrik sering padam jalan-jalan gelap banyak kecelakaan terjadi" teriaknya lantang,"
Saat itu tidak ada seorangpun anggota dewan yang menemui mereka, karena seluruh anggota DPRD Muba sedang melaksanakan Sidang Paripurna, namun setelah sidang paripurna usai Plt. Bupati Muba-Beni Hernedi, para pimpinan serta beberapa anggota DPRD Muba akhirnya menemui para peserta aksi damai mendengar dan menanggapi pernyataan sikap mereka.
Adapun pernyataan sikap para pengunjuk rasa yang dibacakan oleh M. Alpan, salah seorang koordinator aksi, adalah sebagai berikut:
1. Mengecam keras korupsi yang dilakukan Pemda Muba.
2. Mendukung KPK dalam memberantas korupsi di Muba Serta mengusut tuntas para pelakunya.
3. Meminta KPK untuk bertindak profesional dan bebas dari intervensi.
4. Meminta DPRD Muba agar maksimal dalam melakukan pengawasan terhadap pemerintah Muba, sehingga tindak pidana korupsi tidak terulang kembali,
5. Mendesak Pemda Muba untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang terdampak kasus korupsi.
Menanggapi pernyataan sikap para mahasiswa tersebut, ketua DPRD Muba Sugondo di dampingi Wakil Ketua DPRD Muba Jon Kennedy SH, Komisi II dari Fraksi PDI-Perjuangan Muhammad Yamin, Wakil Ketua Komisi IV Fraksi Golongan Karya Karan Karnedi SH, dengan senang hati menerima dan siap melaksanakan tugas kewenangan dan fungsi DPRD Muba semaksimal mungkin.
“ Kami DPRD Muba sudah sewajibnya menerima Aspirasi apa yang di sampaikan adik-adik Semua sesuai dengan aturan dan tugas kami, dan kami ucapkan terimakasih atas segala Masukan dan kami akan tindak lanjuti, Dan masala pembangunan untuk kesejahteraan Masyarakat tetap menjadi pemikiran kami, terkait OTT KPK pada Jum’at 15 Oktober lalu, kami selaku DPRD Muba prihatin Dan Ini menjadi pelajaran Kita bersama dan hal- hal seperti Ini tidak terulang Kembali di kabupaten Musibanyuasin ucap Ketua DPRD Muba Sugondo,"
( Rudi hartono )
0 Comments:
Posting Komentar