Ujicoba pilot project pembukaan loket pelayanan adminduk Sudah Mulai
SEKAYU,potretsumsel .id - Mulai hari Kamis (30/9), masyarakat di tiga kecamatan Musi Banyuasin (Muba) sudah bisa mengurus semua administrasi
Kependudukkan (Adminduk) mulai KTP, KK, KIA, Akta Kelahiran dan lainnya di kantor kecamatan,.(6/10).
Selain cepat, selesai dalam hitungan antara lima sampai 20 menit di hari sama, warga pun tak perlu menempuh jarak yang jauh untuk pergi ke kantor Disdukcapil Muba di Sekayu. Dengan layanan administrasi Kependudukkan Langsung Jadi (Keladi) kini warga bisa lega, senang, tak hilang banyak waktu, dan tak menguras biaya transportasi serta bebas pungli.
Pemandangan ini terlihat, pada ujicoba pilot project pembukaan loket pelayanan adminduk di Kecamatan Bayung Lencir. Acara yang juga dibarengkan dengan perjanjian kerja sama layanan data kependudukkan antara Disdukcapil dan Rsud Bayung Lencir ini.
Tampak hadir, pada acara tersebut Kadinkes Muba Azmi Dariusmanysah, MARS, Plt Kadisdukcapil, Sunaryo SSTP MM, Camat Bayung Lencir M Imron S.Sos, MSi, seluruh kades, dan Direktur RSUD Bayung Lencir.
"Kenapa pembukaan loket pelayanan adminduk dilakukan pertama kali se-Muba Kecamatan Bayung Lencir Karena sebelumnya kami pernah mengeluarkan surat yang isinya silahkan camat yang mau mengadakan loket pelayanan adminduk ajukan proposal ke kami.
Ternyata Bayung mengajukan proposal, bersedia, bisa dan mau menganggarkan, makanya Bayung jadi pilot project," terang PLT Kadisdukcapil Sunaryo.
"Masih kata Sunaryo, Sedangkan untuk kerja sama dengan RSUD Bayung Lencir ini prosesnya juga mirip. Bahkan sudah ada izin pemanfaatan data kependudukkan dari Kemendagri.
Rumah sakit bisa mengakses data kependudukkan. Akan ada operator SIAK di rumah sakit. Fungsi kerja sama ini memudahkan pengurusan akta kelahiran atau akta kematian," tegas dia.
Sunaryo memastikan pelayanan berjalan cepat dan efisien sejak loket pelayanan diresmikan.
"Selama ini jujur pelayanan adminduk di Dukcapil sejak e KTP diberlakukan memang produksi masih dilakukan di Sekayu. Ini jadi dasar percepatan pelayanan dan ujicoba di kecamatan.
Jika selama ini butuh 1-2 hari kini kita jadikan hanya 20 menit. Bahkan KTP hanya perlu 5 menit. Besok Jumat Sungai Lilin diujicobakan.
Perintah Bupati Dodi Reza jangan hanya tiga kecamatan tetapi semua kecamatan terlayani. Jadi masyarakat tak perlu ke Sekayu tapi cukup di kecamatan masing-masing. Intinya kecamatan melaksanakan pelayanan Dukcapil di wilayah kecamatan. Nah tadi sudah ada fakta integritas jangan melenceng. Sekali itu terjadi semua pelayanan akan kita tutup. Mohon dijaga pelayanan ini. Manfaatkan pelayanan ini, silahkan kerja, wewenang sudah diberi, SOP dibuat, pelatihan sudah lakukan fakta integritas disepakati, " tegas Sunaryo.
Agar pelayanan berjalan tanpa kendala layanan aminduk Keladi dengan tagline duduk dilayani tegak langsung jadi akan terus diawasi. "Nah, jangan sampai layanan ini kendor. Nanti judulnya jadi berubah bukan Keladi tapi Keladi gatal, kependudukkan langsung jadi gagal total. Kami tetap awasi dan tiap bulan dicek data. Sekali ada yang memainkan data pasti ketahuan. Petugasnya langsung diganti dan bila masih terjadi lagi langsung kita tutup. Kewenangan kami ambil alih," tandasnya.
Untuk agenda berikutnya, tambah Sunaryo, akhir Oktober bimtek operator kecamatan yang lain dimulai dan pada awal November loket aminduk di kecamatan dibuka sesuai proposal pengajuan dari kecamatan.
Sementara itu, Camat Bayung Lencir M Imron,merasa bangga karena sejak dibuka loket pelayanan adminduk di wilayah kita ini, pihak kita bisa melayani semua administrasi kependudukkan warga langsung jadi, tak perlu ke kantor Disdukcapil Muba di Sekayu.
"Kami selalu fokus melakukan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Mereka harus mendapatkan hak dasar dimulai dari data kependudukkan. Sebab sekarang ini semua urusan berbasis data kependudukkan. Makanya begitu ada layanan administrasi kependudukkan Keladi di Dukcapil segera kami respon agar layanan bisa dilakukan di kecamatan. Ada warga kami yang selama ini menghabiskan ratusan ribu untuk datang ke Sekayu demi mengurus adminduk. Seringkali bahkan harus nginap karena tak tahu kapan urusannya selesai," ujar Imron.
Terpisah, Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmanysah MARS, mengapresiasi kerja sama data kependudukkan Dukcapik dengan RSUD Bayaung Lencir.
Perjanjian kerja sama Dukcapil dengan RSUD ini sangat penting. Soal kependudukkan ini jadi dasar semua pelayanan.
Sangat berguna bagi pelayanan publik kesehatan utamanya pelayanan untuk implementasi ke UHC dan BPJS. Selama ini ada grup khusus pelayanan adminduk antara Dukcapil dan rumah sakit. "Tapi masih ada akar permasalahan yang mesti dipecahlan.
Dan hari ini langsung bisa dieksekusi. Semoga langkah ini segera bisa dimanfaatkan. Upaya ini harus kita tiru. Permasalahan yang sudah bagus setelah dicek ternyata ada saja yang kurang. Nah jemput bola langsung mengatasi kondisi ini pas untuk pelayanan masyarakat," ujarnya.
Terkait pelayanan yang berjalan pada Kamis, M Imron mengatakan ujicoba langsung pelayanan adminduk, berjalan lancar. Pelayanan adminduk Keladi di kecamatan ini diakuinya sebagai tindak lanjut pelatihan operator kecamatan di Dukcapil beberapa waktu lalu. Langkah ini sebagai wujud pelayanan prima yang terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba.
"Hentakan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Muba ini memudahkan masyatakat mengurus adminstrasi. Dengan Inovasi Administrasi Keladi (Administrasi Kependudukan Langsung jadi) dan tagline 'Duduk Dilayani Tegak Langsung Jadi' serta 'Kalau Langsung Jadi Kenapa Mesti PUNGLI' sebanyak 200an masyarakat terlayani dalam hitungan jam dalam hari yang sama. Mulai dari pendaftaran, perekaman hingga cetak dokumen.
Setiap urusan apapun bisa ditunggu dan langsung diproses saat itu juga. Masyarakat cukup menunggu dan duduk saja, nanti petugas yang bekerja dan masyarakat bisa berdiri langsung pulang dengan membawa dokumen kependudukan yang diperlukan," kata Imron.
Di kecamatan, katanya, misal masyarakat ingin mengurus akta, maka untuk mendapatkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) langsung melalui pelayanan terintegrasi. "Jadi merekam KTP-el langsung jadi hari itu juga tidak harus menunggu berhari-hari," jelasnya.
Pelayanan di Dukcapil ke tingkat kecamatan dan desa juga dilakukan. "Jadi untuk tingkat kecamatan, seperti dilihat hari ini di Bayung Lencir, cetak langsung jadi juga. Hal ini kita lakukan agar masyarakat mengetahui kalau Dukcapil sudah mulai berbenah, melayani, memproduksi hingga di tengah masyarakat," terangnya.
( Rudi hartono )
0 Comments:
Posting Komentar