MUARAENIM,potretsumsel.id-Gedung Serba Guna (GSG) Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, diduga mangkrak. Pasalnya, sejak dibangun tahun 2019, namun sampai tahun 2022 belum juga selesai dibangun.
"Saya juga heran, kenapa sampai sekarang belum selesai-selesai sehingga terkesan mubazir. Padahal menelan dana ratusan juta," kata Makmur Maryanto mantan anggota DPRD Muara Enim.
Menurut Makmur, dari informasi yang didapatnya bangunan GSG tersebut dianggarkan melalui dana desa tahun 2019 yang menelan dana ratusan juta rupiah, namun sampai saat ini anehnya belum juga selesai. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pihak terkait untuk memeriksa bangunan tersebut dan seluruh kegiatan desa sehingga tidak menjadi pertanyaan di masyarakat.
"Saya jumlah anggarannya tidak tahu persis, tapi cukup besar untuk ukuran APBDes," jelasnya.
Hal senada dikatakan Ketua BPD Gunung Megang Dalam Wendri, bahwa GSG tersebut dibangun melalui Dana Desa dengan tahun jamak dimulai tahun 2019. Tahun 2020 dianggarkan lagi namun belum selesai, terutama untuk jendela dan sebagian lantai keramik. Tahun 2021 covid mewabah sehingga dana desa di recofusing untuk penanganan Covid dan sampai saat ini GSG tersebut tidak selesai 100 persen.
Atas tidak selesainya gedung tersebut, lanjut Wendir, pihaknya telah menyurati pihak pemerintah desa namun belum juga ada jawaban untuk permasalahan tersebut karena Kepala Desa sebelumnya telah dinon aktifkan dan jabatan dipegang sementara okeh Sekdes. Karena kondisi jabatan Kades yang bermasalah,
warga meminta untuk dilakukan pemilihan ulang jabatan Kades karena Kades yang lama tidak aktif lagi di pemerintahan desa hingga berbulan-bulan sehingga banyak urusan masyarakat menjadi terhambat.
"Itu yang pasti seluruh jendela belum ada dan lantai belum dikeramik semua," ujarnya.
Camat Gunung Megang Adriansyah, membenarkan pihaknya telah melakukan penonaktifan Kades Gunung Megang Dalam atas musyawarah perangkat desa dan BPD. Hal tersebut dikarenakan Kades yang lama sudah tidak aktif lagi di pemerintahan desa sehingga menganggu roda pemerintahan desa.
Ketika dikonfirmasi ke Kepala Inspektorat Kabupaten Muara Enim, Suhermansyah mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima surat dari bupati terkait laporan terhadap kepala desa Gunung Megang Dalam.
"Minggu depan kami turun ke lapangan, ya memeriksa dan mencari bukti bukti terkait laporan tersebut," terangnya.(Erosan/Dang)
0 Comments:
Posting Komentar