Hasil Visum, Diduga Mayat Ditemukan di Desa Tanjung Terang Korban Pembunuhan

 


MUARA ENIM,potretsumsel.id -- Meskipun hasil autopsi belum dilakukan. Namun, dari hasil visum dan penyelidikan, diduga kuat sekitar 99 persen, korban Redi Iskandar (43) warga Jl. Timbunan, Loring Sepakat 1, No 1072, Rt. 23/4, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang merupakan korban pembunuhan. Hal ini diduga lantaran jari tangan dan kaki korban terpotong rapi seperti terkena benda tajam.


"Kalau dimakan binatang, tentu terpotongnya tidak akan rata. Makanya, kita meyakini korban merupakan korban pembunuhan," ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kasat Reskrim AKP Widhi Andika Darma, Sabtu (05/03/2022) saat dikonfirmasi media ini.


Menurut AKP Widhi, setelah pihaknya melakukan pengecekan secara medis dan melalui Tim Inafis bahwa betul korban tersebut bernama Redi Iskandar berusia 43 tahun dengan alamat di Kertapati, kota Palembang. Namun meski akan dilakukan autopsi dari hasil visum dan penyelidikan sementara kemungkinan besar korban meninggal diduga keras kaibat kasus pembunuhan.


"Sampai sekarang Kami masih melakukan investigasi lebih lanjut, apa motifnya, siapa pelakunya dan apa penyebabnya," bebernya.


Lebih lanjut, Kasat menerangkan bahwa korban Redi Iskandar terakhir kali bisa berkomunikasi dengan keluarga pada hari Kamis (24/2/2022) lalu pada pukul 20.42 WIB, setelah itu keluarga korban hilang kontak karena HP korban tidak aktif lagi. 


"Berdasarkan keterangan saksi yang terakhir kali bertemu dengan korban saat itu berada di kawasan Musi II menggunakan mobil Panther warna Silver milik kantor Columbus. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, mobil yang dipakai oleh korban berhasil ditemukan di desa Philip, Kecamatan Rambang Lubai, Kabupaten Muara Enim, oleh masyarakat dan langsung menghubungi Polisi,"terangnya. 



Masih kata Kadat, saat mobil Panther tersebut telah diamankan di Polsek Lubai untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.


"Dan dari hasil visum awal dibawah ketiak korban itu ada bolong, dan kemungkinan itu akibat benturan benda keras akhirnya menghitam dan melembek dan setelah dibuang selama tujuh hari dan ditemukan ternyata telah bolong karena dimakan oleh belatung,"ujarnya. 



Selain itu, Kata Kasat yang menjadi penyebab kecurigaan korban dibunuh, yaitu pada jari tangan dan jari kaki korban terputus rata seperti terkena oleh benda tajam bukan akibat dimakan oleh binatang liar.


"Kita belum bisa mengungkapkan hasil penyelidikan secara detil karena ini masih dalam penyelidikan. Mudah-mudahan penyebab kematian korban bisa terungkap secepatnya,"pungkasnya.


Diketahui, sebelumnya bahwa warga Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, mendadak heboh. Pasalnya, ditemukan mayat berjenis kelamin tanpa identitas kondisi tangan dan kaki terikat dan membusuk di jalan Pertamina dusun III, Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Selasa (1/3/2022).(Erosan/Dang)

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar