MUARA ENIM,potretsumsel.id -- Warga desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang kabupaten Muara Enim sempat dihebohkan atas penemuan sesosok mayat seorang remaja laki-laki di rel Kereta Api KM 372 + 3/4 emplasemen Dusun VII Desa Penanggiran kecamatan Gunung Megang ,kabupaten Muara Enim, Selasa sore (24/05/2022) sekira jam 15.40 Wib.
Informasi dihimpun korban diketahui bernama Dwi Novanzah Bin Polian (14) seorang Pelajar warga Dusun VII Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim. Korban ini diduga ditabrak kereta api babaranjang jurusan Muara Enim - Palembang.
Akibat peristiwa itu korban megalami luka bagian kepala putus, patah kaki kiri dan kanan, patah tangan sebelah kanan, dada sebelah kanan memar, serta luka robek di punggung.
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kapolsek Gunung Megang AKP Nasharudin membenarkan peristiwa itu.
"Benar adanya peristiwa itu, berdasarakan informasi kita himpun bermula pada pukul 15.40 Wib dari saksi Hermawan selaku petugas pelayanan kereta api (PPKA) Penanggiran mendapat informasi dari Masinis kereta api 3118 yang bernama Yogi dan asisten masinis Anki yang memberitahukan bahwa di KM 372+3/4 Emplasemen Penanggiran ada mayat yang tergeletak di dekat Rel kereta api,"ungkapnya, Rabu (25/05/2022) pada media ini.
Lanjut, Kapolsek mendapat informasi tersebut saksi Hermawan memerintahkan saksi Sasli Bin Hasim untuk memeriksa atau mendatangi lokasi tersebut.
"Saksi mendapat informasi langsung menuju lokasi. Setelah dilihat memang benar tergeletak sesosok mayat di tengah rel dengan kondisi leher terputus kaki dan tangan patah, kemudian saksi memberitahukan kepada warga sekitar dan Polsek Gunung Megang,"bebernya.
Ditambahkan Kapolsek, setelah mendapatkan informasi itu, pihak pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap korban.
" Atas Informasi kita dapat dari warga anggota langsung meluncur dan lalu setelah itu korban di evakuasi menggunakan Ambulance desa Panang Jaya ke Puskesmas Gunung Megang untuk di visum,"terangnya.
Terakhir, Kapolsek menerangkan pihaknya telah melakukan berbagai tindakan terkait peristiwa tersebut.
"Tindakan yang dilakukan kita atas peristiwa itu mendatangi TKP, mencatat korban, para saksi, mengintrogasi saksi-saksi, dan mendokumentasikannya serta melaporkan ke pimpinan guna tindak lanjut berikutnya,"pungkasnya.(Erosan/Dang)
0 Comments:
Posting Komentar