PRABUMULIH,potretsumsel.id - Puluhan siswa peserta Ekstrakurikuler Pramuka SMP Negeri 12 kota Prabumulih, pada Jumat (18/11/2022) malam, tiba-tiba dilarikan ke sejumlah rumah sakit usai santap makan malam bersama di lokasi kegiatan (sekolah).
Akibatnya, kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang seharusnya digelar hingga Minggu, (20/11) nanti, terpaksa dibubarkan pihak Kepolisian resort (Polres) Prabumulih.
Selain meminta siswa menghubungi para wali atau orang tuanya masing-masing untuk pulang, Tim Opsnal Polsek Prabumulih Timur juga sudah mengamankan beberapa sampel makanan di lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi
"Iya betul, namun saat ini kita masih menyelidiki dan mengambil keterangan saksi-saksi. Kita juga sudah amankan beberapa sampel makanan," ujar Kapolres Prabunulih, AKBP Witdiardi SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Bobby Eltarik, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 19 November 2022.
Sementara, ketika awak media mencoba melakukan konfirmasi terkait dugaan keracunan makanan di giat Pramuka tersebut, baik Kepala Sekolah SMP Negeri 12 Muara Dua kota Prabumulih Mesni Haslina, dan para guru sekolah, Sabtu (19/11) pagi, engan memberikan komentar.
Bahkan, Kepala sekolah Mesni Haslina, saat ditemui wartawan, memilih menghindar dan tancap gas dengan motornya.
Sementara itu, menurut informasi yang berhasil dihimpun disebutkan dari sekitar 224 siswa dan siswi, yang ikut dalam kegiatan tersebut, tercatat sebanyak 70 orang yang dilaporkan mengalami dugaan keracunan karena menderita mual, muntah-muntah dan pusing hingga dilarikan ke rumah sakit.
Tidak sebatas itu saja, dari informasi di lapangan menyebutkan banyak siswa siswi lainnya yang mengalami kesurupan.
"Iya om, tadi giat Pramuka dimulai siang sehabis Jumatan. Namun tadi saat habis makan malam, banyak kawan yang mengalami muntah muntah," ucap salah satu siswa ketika dibincangi awak media.
"Sayurnya aku buang om, tidak dimakan, karena rasanya masam," tambah siswa ini.
Ia menyebut, puluhan siswa rekannya mengalami mual, muntah, dan pusing usai makan nasi bungkus berisi sayur nangka yang diduga basi sehingga membuat para siswa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Orang tua salah satu siswa, Ani (38) menjelaskan, anaknya menjadi salah satu korban keracunan massal dalam kegiatan Pramuka yang digelar SMPN 12 Prabumulih.
"Ya saya mendapatkan kabar dari tetangga yang juga dihubungi pihak sekolah jika anaknya mengalami keracunan dan saat ini sudah dibawa ke rumah usai mendapatkan perawatan intensif," ujar Ani, Sabtu (19/11/2022). (SMSI Prabumulih)
0 Comments:
Posting Komentar