PRABUMULIH, POTRETSUMSEL.ID – Di awal kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Kota Nanas ini, Wako Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengungkapkan keprihatinannya.
Karena, kata Ridho, sapaan akrabnya masih banyak warga miskin memiliki RTLH. Sebagai bentuk kepeduliannya dan perhatiannya, secara bertahap RTLH tersebut dibangun menjadi RLH. “Termasuk, digagasnya rumah komunitas di Kelurahan Anak Petai. Ado tukang akong, lah betahun-tahun dak punyo rumah. Jugo, tukang becak lah ngayuh becak sampe tuo jugo dak punyo rumah,” ujar Wako 2 periode ini ketika melakukan Safari Ramadhan di Masjid Nur Salimah Cambai, Minggu, 2 April 2023.
Adanya rumah komunitas itu, kata dia, warga miskin mempuyai peluang punya rumah secara gratis. Baik itu, pemulung, penyapu jalan, kaum disabilitas, tukang becak, tukang angkong, dan lainnya.
“Namonyo bedulur, senang samo senang dan susah samo susah. Itulah saya lakukan, sebagai Wako Prabumulih memikirkan semuanya guna kemajuan dan kesejahteraan Bumi Seinggok Sepemuyian ini,” aku suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini.
Juga masalah pembangunan rumah ibadah, kata dia, tidak mau merepotkan pengurus masjid. Termasuk menghilangan, kebiasaan meminta-minta guna membangun rumah ibadah. “Saya bangga, selagi saya me menjabat Wako bisa syiar agama. Bukan uang saya, pakai uang rakyat dikelola Pemkot Prabumulih lewat APBD,” terang ayah tiga orang anak ini.
Selama dua periode menjabat Wako Prabumulih, kata adik Wagub Sumsel Ir H Mawardi Yahya ini telah berupaya seoptimal mungkin memberikan solusi atas keluhan dan aspriasi masyarakat Kota Nanas ini. “Tetapi, tentunya tidak semua orang puas. Dan, saya tidak bisa memuaskan semuanya,” pungkas ayah dr Emasrissa Latifah ini.
0 Comments:
Posting Komentar