PRABUMULIH,POTRETSUMSEL.ID-- Kesbangpol Prabumulih gelar kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental bertempat di Ballroom Fave Hotel Kota Prabumulih, Kamis 7/3/2024.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Pj Walikota H Elman ST MM, Kejari Prabumulih Roy Riady SH MH Kepala Kantor (Kakan) Kesbangpol Ahmad Daswan SSos MM serta segenap OPD Pemerintah Kota Prabumulih.
Penjabat Walikota Prabumulih H Elman menerangkan revolusi mental hendaknya dapat diterapkan pada diri sendiri agar dapat diimplememtasikan dalam pengabdian terhadap masyarakat.
“Revolusi Mental itu banyak macamnya, dimulai dari diri sendiri, sikap pribadi kita, kedisiplinan, moral dan etika dalam menjalankan pekerjaan dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Elman menjelaskan.
Elman menambahkan sebagai contoh bagaimana seorang dokter melayani pasiennya dengan santun dan humanis setidaknya sudah memberikan ketenangan terhadap pasien.
“Ya setidaknya sudah ada 50 persen sembuh jika pelayanannya santun. Itu salah satu contoh saja,” kata Pj Walikota usai membuka kegiatan ini.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih Roy Riady SH MH dalam kesempatan wawancara dengan awak media menyampaikan bahwa hari ini dirinya diundang sebagai narasumber terkait Gerakan Nasional Revolusi Mental.
“Diundang sebagai narasumber kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kota Prabumulih yang digagas oleh kesbangpol dan dihadiri oleh OPD yang hadir rata-rata sekretaris,” kata Roy.
Roy juga menambahkan Revolusi Mental itu pada esesnsinya merubah mindset cara berpikir serta berperilaku sehingga dapat meningkatkan yang telah baik dan yang belum dapat menjadi baik.
Selanjutnya mang Oy menekankan saat ini kita harus dapat mengikuti perkembangan jaman.
“Kita harus dapat mengikuti jaman berubah dengan cepat, salah satunya soal teknologi. Kalau kita masih menggunakan cara-cara konvensional tentunya kawan-kawan ASN ini akan ketinggalan maka harus belajar, mengupgrade dan inovatif, ” katanya lagi.
Masih kata Kajari, “Karena salah satu persoalan besar negeri ini adalah korupsi, maka saya menyampaaikan adalah bagaimana mengubah mindset berpikir dalam bekerja yakni hindari perilaku koruptif,” tandasnya.
Perilaku koruptif memang dapat merugikan pelakunya jika dibiarkan berlarut-larut dan menjadi tradisi kesehariannya, apalagi jika hal ini menjadi kebiasaan oleh para ASN. Salah satunya yakni mencuri waktu atau yang lebih sering banyak terjadinya titip absen dan lain-lain.
Dengan adanya kegiatan ini setidaknya para pegawai negeri yang hadir hari ini dapat membentengi diri dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri lebih-lebih merugikan negara akibat perilaku koruptif tersebut. (LN/Ps01)
0 Comments:
Posting Komentar