Upaya Pemkot Prabumulih Dalam Penanggulangan Penyakit TBC

 


PRABUMULIH ,Potretsumsel.id--Pemerintah Kota Prabumulih terus berupaya maksimal dalam melakukan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Prabumulih.

Terkait hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melaksanakan ketetapan kebijakan dan strategi program penanggulangan TB dengan membuat SK Satuan Tugas AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) serta melakukan koordinasi lintas program, lintas sektor dan kemitraan dengan institusi terkait ditingkat Kota. 


Hal inilah yang menjadi upaya Pj Walikota H Elman ST MM dalam menanggulangi penyebaran wabah penyakit di setiap wilayah di kota Prabumulih.

Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Kesehatan memberikan data dari WHO dengan estimasi kasus penyakit TBC di Dunia diperkirakan berjumlah 9 juta per tahun, di Indonesia sendiri sebanyak 845.000 kasus pertahun, di Sumatera Selatan ada sekitar 33.733 kasus per tahun dan di kota Prabumulih diperkirakan sebanyak 1.169 kasus per tahun.


Namun demikian Target Program TBC Indonesia dari pengendalian secara nasional mencapai Eliminasi pada tahun 2030, dimana terjadi penurunan Insidens (Angka Kejadian) TBC menjadi 65/100.000 Penduduk. Dengan target capaian indikator program Eliminasi TBC adalah angka Penemuan Kasus (Treatment Coverage) diatas 90% namun

keberhasilan pengobatan diatas 90% dan

Terapi Pencegahan TBC (TPT) Kontak Serumah diatas 68%.



Pj walikota H Elman ST MM menyampaikan upaya penanggulangan dengan membentuk tim satgas TBC dan Polio terus mengingatkan petugas untuk monitoring kepada masyarakat terkait hal tersbut akan tetapi terkadang terkendala dengan kemauan masyarakat yang enggan melapor.


“Kita ingatkan terus dengan tim satuan tugas untuk monitoring kondisi penyebaran wabah TBC, namun demikian terkadang masyarakat yang enggan tidak mau melapor, akan tapi tetap mulai petugas tim dari puskesmas dan Rumah sakit terus mendeteksi secara menyeluruh, jangan sampai terabaikan, kita berharap jangan malu dan takut untuk melaporkan apabila ada gejala dalam keluarga karena pasien TBC pasti akan sembuh jika rutin makan obat dan berobatnya juga gratis, ” kata Pj Walikota H Elman saat dibincangi awak media ini, (Rabu 7 Agustus 2024).


Dinas Kesehatan kota Prabumulih menyebutkan ada 6 poin Strategi program Penanggulangan wabah penyakit TBC anata lain yaitu:

1. Penguatan kepemimpinan program mulai dari pusat provinsi dan kabupaten kota.

2. Peningkatan akses layanan tuberkulosis bermutu dan berpihak pada pasien,

3. Peningkatan upaya promosi pencegahan, pemberian pengobatan pengendalian infeksi,

4. Pemanfaatan hasil riset screening diagnosis dan tatalaksana,

5. Peningkatan peran serta komunitas mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasi Tuberkulosis,

6. Penguatan program manajemen melalui sistem kesehatan.



dr Hj Hesti Widyaningsih MM  menerangkan peran Pemerintah Daerah dalam Program Penanggulangan TBC dengan terus melaksanakan ketetapan kebijakan dan strategi program penanggulangan TB dengan membuat SK Satuan Tugas ATM (AIDS, Tuberkulosis dan Malaria), melakukan koordinasi lintas program atau lintas sektor dan kemitraan dengan institusi terkait ditingkat Kota.


“Dengan mendorong ketersediaan dan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam penanggulangan TB. Pemantauan dan pemantapan mutu untuk pemeriksaan laboratorium sebagai penunjang diagnosis TB. Monev dan bimtek kegiatan penanggulangan TB, pemantapan surveilans epidemiologi TB ditingkat kabupaten/kota,” ujarnya.


Selain itu Hesti mengungkapkan penemuan Kasus TBC selama 3 Tahun Terakhir di Kota Prabumulih dengan jumlah Estimasi Insiden 1.169 kasus dengan Capaian penurunan Kasus TBC pada tahun 2022 sebanyak 579 kasus, di Tahun 2023 sebanyak 676 dan tercatat hingga tanggal 5 agustus tahun 2024 mencapai 448 kasus.



“Capaian penemuan kasus TBC di Kota Prabumulih pada Tahun 2022 dan 2023 mengalami kenaikan dikarenakan adanya giat pemeriksaan kontak serumah penderita, baik dari dinas kesehatan, Puskesmas se kota Prabumulih dan peran serta komunitas peduli TBC MSS (Masyarakat Sehat Sriwijaya), dan angka kesembuhan TBC di Sumsel berdasarkan data hasil umpan balik dari kementerian kesehatan RI untuk periode semester 1 Tahun 2023, di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan mendapat peringkat ke 1 dengan angka Treatment Succes Rate (Keberhasilan Pengobatan) sebesar 92%,” ungkapnya.


Lebih dalam Kadinkes menyampaikan TB Resisten Obat (TB RO) selain permasalahan TB Sensitif Obat (TB SO),

pada saat ini juga berhadapan dengan permasalahan TB Resisten Obat (TB RO) yang kecenderungan kasusnya juga terus meningkat. Untuk penanganan kasus TB RO membutuhkan waktu pengobatan yang lebih panjang antara 9 sampai dengan 11 bulan.


“Angka Penemuan TBC Resisten obat dipengaruhi oleh utilitas alat Tes Cepat Molekuler (TCM), dimana semakin banyak sampel (terduga) diperiksa alat TCM maka akan semakin banyak kasus TBC RO yang ditemukan. Penemuan angka TBC Resisten Obat (TB Kebal Obat) dari target sebanyak 34 hanya 10 capaian mulai 1 pengobatan RO sebesar 90% dengan catatan 1 orang menunggu TCM ke 2, ” tandasnya.



Hj Hesti juga menjelaskan upaya yang dilakukan di Kota Prabumulih dalam penanggulangan TBC adalah dengan pelayanan TBC diberikan secara gratis di semua Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kota Prabumulih. Dirinya mengatakan terdapat 3 alat Tes Cepat Molekuler (TCM) di kota Prabumulih, RSUD ada 2 alat dan Puskesmas Timur ada 1 alat, terdapat 1 Rumah Sakit Rujukan TB Resisten Obat yaitu di RSUD Kota Prabumulih.


“Adanya peran serta Koalisi Organisasi Profesi TB (KOPI TB) yang siap mendukung menuju Eliminasi TBC Tahun 2030 selain itu dengan terbentuknya SK Satuan Tugas ATM (AIDS, Tuberkulosis dan Malaria) yang telah di tanda tangani Pj. Walikota selanjutnya kegiatan Investigasi kontak yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas se Kota Prabumulih dan Komunitas Peduli TBC MSS dalam rangka meningkatkan penemuan kasus TBC, pemeriksaan Scin Test dengan menggunakan Tuberkulin, dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) diberikan kepada yang terdiagnosa Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB). ” pungkas Hj Hesti kembali mengajak masyarakat untuk tidak takut dan malu melaporkan apabila ada keluarga yang terindikasi wabah TBC kepada petugas Kesehatan di kota Prabumulih. (Adv/PS)

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar